Friday, June 26, 2015

Jual Buku Budaya dan Masyarakat edisi Paripurna oleh Kuntowijoyo

Budaya dan Masyarakat edisi Paripurna oleh Kuntowijoyo
tebal : xiv + 218 hlm; 14,5 x 21 cm
harga Rp 40.000
penerbit Tiara Wacana

Orang bisa memberi tafsir yang bermacam-macam tentang perubahan masyarakat dan kebudayaan, karena kedua-duanya memang kaya dengan nuansa. Buku ini merupakan hasil pengembaraan intelektual KUNTOWIJOYO selama sekitar enam tahun. Dalam kapasitasnya sebagai sejarawan dan budayawan yang sangat intens dalam mengamati masyarakat, ditambah dengan penguasaan yang luas terhadap teori-teori sosial besar, tidak pelak lagi karyanya ini merupakan bahan kajian yang amat kaya dalam memahami perkembangan masyarakat dan perubahan kebudayaan.

Secara lebih terinci di sini di bahas bagaimana pengalaman masyarakat kita dalam masa transisi menuju masyarakat industri dengan mengganti berbagai atribut dan masyarakat tradisional agraris menuju suatu masyarakat yang bertatanan baru sama sekali. Di sini dipaparkan berbagai faktor pendukung dan kendala, dan dalam batas-batas tertentu, dibicarakan pula perbandingan sejarah perkembangan masyarakat yang kini tergolong maju.

Seperti DANIEL BELL telah menyaksikan adanya kontradiksi budaya dalam masyarakat kapitalis, penulis buku ini juga berbicara banyak tentang perbenturan nilai yang dialami masyarakat kita. Perubahan institusional dan pergeseran nilai budaya, dibahas secara kritis-analitis.

Buku ini sangat berguna bagi mereka yang mempelajari sejarah perkembangan masyarakat dan kebudayaan, terlebih bagi mahasiswa yang ingin memahami ilmu budaya dasar dan ilmu sosial dasar, baik di fakultas ilmu-ilmu sosial maupun eksakta.

Daftar Isi
Bagian I
PEMAHAMAN DASAR: ANALISA SOSIO-HISTORIK

1. Sejarah dan Kreativitas: Dasar Sosio-Historik Proses Simbolis
2. Struktur dan Kultur: Kerangka Transformasi Budaya
3. Pengkajian Perubahan Kebudayaan: Suatu Analisa Sosial

Bagian II
HUMANIORA: PROSES KESADARAN SIMBOLIS

4. Pendidikan Humaniora dalam Masyarakat Jawa
5. Pembentukan Simbol di Kalangan Santri
6. Konstruksi dan Rekonstruksi Semesta Simbolik

Bagian III
PERBENTURAN NILAI DALAM PROSES PERUBAHAN SOSIAL

7. Keterasingan dan Kesadaran Balik
8. Masjid atau Pasar: Akar Ketegangan Budaya di Masa Pembangunan
9. Kelas, Budaya, dan Integrasi Nasional

Bagian IV
SASTRA SEBAGAI SIMBOL

10. Peristiwa Sejarah dan Karya Sastra
11. Penokohan dan Perwatakan dalam Sastra Indonesia
12. Sastra Indonesia Mencari Arah
Daftar Pustaka
Indeks
Sumber Tulisan

Tentang Penulis
KUNTOWIJOYO (semula dikenal sebagai pengarang novel dan sajak. Setelah tamat studi Sdi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Universitas Gadjah Mada (UGM), ia melanjut?kan kuliah di The University of Connecticut USA (M.A., American Studies - 1974), dan di Columbia University sampai meraih gelar Ph.D Ilmu Sejarah (1990) dengan disertasi yang berjudul Social Change in an Agrarian Society: Madura Profesinya sebagai dosen Jurusan Sejarah Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Gadjah Mada - sejak tahun 1970 hingga akhir hayatnya - telah mengedepankan gagasan-gagasan intelektual?nya selaku sejarawan. Jabatan Guru Besar Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya UGM diterima?nya pada tahun 2001, melalui pidato pengukuhan yang berjudul Periodisasi Sejarah Kesadaran Keagamaan Umat Islam Indonesia: Mitos, Ideologi, dan Ilmu (21 Juli 2001). Di samping itu, ia juga dikenal sebagai pengamat kebuda?yaan yang sangat cermat. Beberapa penghargaan yang diterimanya: Penghargaan Sastra Indo?ne?sia, dari Pemda DIY (1986); Penghargaan Penulisan Sastra, dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, untuk kum?pulan cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga (1994); Penghargaan Kebudayaan ICMI (1995); ASEAN Award on Culture (1997); Satya Lencana Kebuda?yaan RI (1997); Mizan Award (1998) Kalyanakretya Utama untuk Tek?no?logi Sastra, dari Menristek (1999); S.E.A. Write Award, dari Pemerintah Thailand (1999); Penghargaan Penulisan Sastra, dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Di samping itu, beberapa hadiah pernah diterimanya: BPTNI (Badan Pembina Teater Nasional Indonesia), naskah drama Rumput-Rumput Danau Bento (1968); Majalah Sastra, cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga (1968); Dewan kesenian Jakarta, naskah drama Tidak Ada Waktu bagi Nyonya Fatmah, Barda, dan Carta (1972); Panitia Hari Buku Inter?nasional, novel Pasar (1972); Dewan Kesenian Jakarta; drama Topeng Kayu (1973); Harian Kompas, cerpen Laki-laki yang Kawin dengan Peri (1995); Harian Kompas, cerpen Anjing-anjing Menyerbu Kuburan (1997). Karya-karyanya : NON-FIKSI: Dinamika Sejarah Umat Islam (1985); Budaya dan Masyarakat (Tiara Wacana,1987), di?terbit?kan kembali sebagai edisi paripurna (2006); Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (Mizan,1991); Radikalisasi Petani (Bentang,1993); Metodologi Sejarah (Tiara Wacana, 1994), dan setelah mengalami penyempurnaan dan penam?bahan materi, diterbitkan kembali dengan judul Metodologi Sejarah, Edisi Kedua (Tiara Wacana, 2003); Demokrasi dan Budaya Birokrasi (1994); Pengantar Ilmu Sejarah (Bentang, 1995); Identitas Politik Umat Islam (Mizan, 1997); Muslim Tanpa Masjid: Esai-esai Agama, Budaya, dan Politik dalam Bingkai Strukturalis?me Tran?sen?dental (Mizan, 2001); Selamat Tinggal Mitos Selamat Datang Realitas (Mizan, 2002); Peru?bahan Sosial dalam Masyarakat Agraris: Madura, MataBangsa, 2002); Raja, Priyayi, dan Kawula (Ombak,2004); Peran Borjuasi Dalam Transformasi Eropa (Ombak, PUISI: Suluk Awang-Uwung (1975); Isyarat (1976); Makrifat Daun, Daun Makrifat (FIKSI: Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari, novel (1966); Pasar, novel (1972, terbit ulang 1994); Khotbah di Atas Bukit, novel (1976, terbit ulang 1993); Dilarang Mencintai Bunga-Bunga, kumpulan cerpen (1992); Impian Amerika, novel (1998); Hampir Sebuah Subversi, kumpulan cerpen (1999); Mengusir Matahari, kumpulan fabel (1999); Mantra Penjinak Ular, novel (2000); Topeng Kayu, drama (2001).***

No comments:

Post a Comment